Menyimak dengan Hati, Berkomunikasi dengan Efektif

Dalam dunia yang serba cepat ini kemampuan berkomunikasi adalah keterampilan yang paling penting untuk dikuasai. Dengan menguasai keterampilan ini, setiap orang akan mudah untuk saling terkoneksi dan terhubung satu sama lain. Namun terkadang, komunikasi hanya diasosiasikan dengan public speaking atau kepercayaan diri berbicara didepan umum. Sebuah aspek penting dalam komunikasi yaitu mendengarkan/menyimak yang juga memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan komunikasi efektif sering kali diabaikan. Hal ini menjadi sorotan utama dalam Pelatihan Menyimak Aktif yang diselenggarakan pada 17 November 2024 oleh Yayasan Karuna Bali melalui Departemen Capung Melajah – Life Skill. Pelatihan yang diadakan sebanyak lima kali selama tahun 2024 ini menekankan komunikasi yang efektif tidak hanya sekadar berbicara, tetapi juga mendengarkan atau menyimak lebih spesifiknya dengan penuh perhatian. Melalui pendekatan yang interaktif dan materi yang relevan, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menjadi sarana refleksi diri bagi setiap peserta, membantu mereka mengembangkan keterampilan kecakapan hidup yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas hubungan interpersonal.
Pengetahuan Baru yang Membuka Wawasan
Salah satu temuan menarik dari pelatihan ini adalah banyak peserta yang menyadari bahwa Menyimak Aktif adalah keterampilan penting yang membutuhkan latihan. Pelatihan ini mengajak mereka untuk fokus pada komunikasi dua arah, memahami isi dan emosi dari pesan yang disampaikan, serta menghindari penghalang-penghalang dalam berkomunikasi salah satunya seperti prasangka atau ekspektasi yang tidak realistis.
Salah satu peserta mengatakan, “Saya baru tahu bahwa menjadi penyimak tidak hanya sekedar mendengar, tetapi juga melibatkan refleksi isi dan emosi.”
Selain itu, peserta juga menyadari bahwa Menyimak Aktif adalah bagian yang tak terpisahkan dari keterampilan komunikasi yang lebih luas. Ini mencakup berbagai peran dalam berkomunikasi, baik sebagai pembicara dan penyimak/pendengar, yang semuanya saling melengkapi untuk menciptakan komunikasi yang efektif.
Pengalaman yang Berkesan
Pelatihan ini bukan hanya sekadar belajar teori, tetapi juga pengalaman yang mengubah cara pandang peserta terhadap komunikasi. Suasana yang menyenangkan, fasilitator yang asyik, dan kesempatan untuk memperluas jaringan sosial melalui pertemuan dengan orang-orang baru menjadi faktor utama yang membuat pelatihan ini begitu berkesan.
“Saya senang bisa bertemu orang-orang baru dan belajar tentang menyimak aktif. Rasanya berbeda, karena ini bukan sekadar pelajaran teori, tapi juga latihan langsung” ungkap peserta.
Materi yang disampaikan dirancang untuk membangun interaksi, di mana setiap peserta merasa terlibat. Pelatihan ini juga membuka ruang untuk mereka merefleksikan pola mendengarkan yang mereka miliki sebelumnya dan bagaimana cara memperbaikinya berbenah dan meningkatkannya.
Dampak dalam Keseharian
“Ini sangat membantu di dunia pekerjaan, terutama karena saya perlu memahami kapan harus berbicara, mendengarkan, atau mengamati,” ungkap peserta.
Pelatihan ini memberikan dampak signifikan bagi kehidupan peserta, terutama dalam memperbaiki cara mereka berkomunikasi. Banyak peserta merasa keterampilan Menyimak Aktif ini membantu mereka menjadi lebih fokus, bijak, dan memberi perhatian penuh ketika mendengarkan orang lain, tanpa terbebani oleh ekspektasi yang tidak perlu. Hal ini membantu menciptakan komunikasi yang lebih efektif, sehingga hubungan dengan orang lain menjadi lebih baik.
Seni Menyimak yang Menginspirasi
Pelatihan Menyimak Aktif ini membuktikan bahwa komunikasi bukan tentang menyampaikan pesan, tetapi juga mendengarkan dengan empati dan perhatian penuh. Selain sebagai sebuah keterampilan Menyimak Aktif juga sebagai sebuah seni untuk memahami emosi, perspektif, dan kebutuhan lawan bicara.
Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan berbagai manfaat yang dirasakan, pelatihan ini menjadi pengingat bahwa mendengarkan adalah seni yang dapat membawa kita lebih dekat dengan orang-orang di sekitar kita. Kedepannya, pelatihan seperti ini diharapkan dapat terus berkembang memberikan manfaat yang lebih luas, dan menjadi landasan untuk membangun komunikasi yang efektif di berbagai aspek kehidupan.
Ingin meningkatkan keterampilan komunikasi Anda? Jangan lewatkan pelatihan-pelatihan Life Skill lainnya di tahun 2025!