Merawat Diri dan Membangun Karakter melalui Lokakarya LVE di SMPN 1 Pupuan!

Merawat Diri dan Membangun Karakter melalui Lokakarya LVE di SMPN 1 Pupuan! logo

Yayasan Karuna Bali

25 February 2025

Merawat Diri dan Membangun Karakter melalui Lokakarya LVE di SMPN 1 Pupuan!

SMP Negeri 1 Pupuan bekerja sama dengan Yayasan Karuna Bali selaku Asosiasi Living Values Indonesia melalui Capung Melajah, sukses menyelenggarakan lokakarya Living Values Education (LVE) selama tiga hari, dari tanggal 14 hingga 16 Februari 2025. Lokakarya ini dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari 17 tenaga pendidik, 1 wali murid, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah dan perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan yang diwakili oleh Kepala Bidang terkait.
Dalam lokakarya ini, Wayan Rustiasa, seorang trainer LVE tersertifikasi, memimpin sesi dengan dukungan dua fasilitator dari Yayasan Karuna Bali, I Gede Supardika dan Ni Nyoman Triantari. Selama tiga hari, peserta diajak untuk lebih terhubung dengan diri mereka melalui berbagai sesi dan latihan keterampilan.

Refleksi Diri: Menemukan Ruang untuk Merawat Jiwa

Lokakarya diawali dengan sesi refleksi di mana peserta diajak untuk berhenti sejenak, menenangkan diri, dan melepaskan identitas mereka sebagai pengajar. Tujuannya adalah agar mereka bisa mengistirahatkan pikiran dari berbagai tanggung jawab sehari-hari. Para guru yang biasanya fokus pada siswa, keluarga, dan masyarakat, sering kali melupakan pentingnya merawat diri sendiri.


"Melalui lokakarya LVE, guru diberikan ruang untuk merefleksikan diri serta menikmati berbagai aktivitas yang menyegarkan dan menyenangkan."

Kesadaran Nilai: Menyadari Nilai-Nilai Inti dan Menemukan Makna di Balik Profesi Guru
Pada sesi Kesadaran Nilai, peserta diajak untuk merenungkan bagaimana nilai-nilai mereka berkembang sejak kecil dan bagaimana nilai-nilai tersebut memengaruhi kehidupan sehari-hari. Pertanyaan reflektif diajukan untuk membantu peserta menyadari nilai-nilai yang mendorong mereka memilih profesi sebagai pendidik. Proses ini membantu peserta mengenali enam nilai inti dalam diri mereka yang kemudian menyegarkan kembali motivasi mereka sebagai pendidik.

Menciptakan Suasana Bermuatan Nilai
Lokakarya dilanjutkan dengan sesi Visualisasi Sekolah Impian, di mana peserta diajak untuk mengenali sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang ingin mereka hadirkan di lingkungan sekolah. Dari sini, peserta merumuskan latihan-latihan terbaik untuk menghidupkan lima kebutuhan emosi dasar: Aman, Bernilai, Dihargai, Dimengerti, dan Dikasihi.

Beragam sesi lain juga ditawarkan, seperti aktivitas nilai damai dan kasih sayang, keterampilan memberi pengakuan dan dorongan melalui keterampilan memuji, menyimak aktif, resolusi konflik, evaluasi diri, serta rencana tindakan. Aktivitas inti diselingi dengan permainan, bernyanyi, role play, dan aktivitas seni, yang membuat lokakarya terasa menyenangkan dan membangkitkan semangat para peserta.

Lokakarya Holistik yang Menyegarkan
Lokakarya Living Values Education (LVE) di SMP Negeri 1 Pupuan bukan hanya sekadar lokakarya, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan penyegaran bagi para pendidik. Dengan pendekatan holistik dan berbasis pengalaman, lokakarya ini tidak hanya membantu guru dalam menerapkan pendidikan karakter, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk merawat diri, mengingat kembali nilai-nilai yang menginspirasi mereka menjadi seorang pendidik, serta membangun komunitas sekolah yang lebih harmonis dan penuh kasih. Semoga lokakarya ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam membangun lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi guru dan siswa!

Apa Kata Peserta?
Antusiasme peserta sangat terasa selama lokakarya berlangsung. Ni Putu Sri Astuti mengungkapkan: “Baru kali ini saya merasa begitu semangat menghadiri lokakarya. Pikiran dan badan saya terasa segar, dan beban saya terasa hilang.”
Sementara itu, I Wayan Arsa Winata, Wakil Kepala Sekolah, berkata: “Di sekolah kami dulunya hanya ada dua guru penggerak, dan setelah lokakarya LVE, kami ada 20 guru yang siap menggerakkan sekolah ke arah yang lebih baik. Saya yakin SMP Negeri 1 Pupuan ke depannya akan semakin maju.”
I Made Suardana, Guru BP, juga menyampaikan: “Saya berterima kasih sekali atas terselenggaranya lokakarya ini. Saya mendapatkan banyak pengetahuan.”


Banyak peserta meneteskan air mata haru dan kebahagiaan selama sesi berlangsung, mencerminkan betapa besar kebutuhan para guru untuk mendapatkan ruang bagi perawatan diri.

***

Sahabat pendidik, inilah saatnya Anda menumbuhkan kembali semangat mengajar yang mulai pudar. Jangan biarkan rutinitas sehari-hari meredam antusiasme dan dedikasi Anda dalam mendidik. Mari tumbuhkan perubahan positif yang dimulai dari diri sendiri dan berdampak pada lingkungan belajar yang lebih baik.

  • Apakah Anda merasa kelelahan dengan rutinitas mengajar dan ingin menemukan kembali semangat serta makna dalam profesi Anda?
  • Bagaimana rasanya jika Anda memiliki ruang untuk merawat diri, merenungkan nilai-nilai yang menginspirasi Anda, dan kembali mengajar dengan penuh energi serta kebahagiaan?
  • Apakah Anda ingin menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis, penuh kasih, dan berdaya bagi siswa Anda?
  • Pernahkah Anda berpikir bahwa pendidikan karakter bukan hanya untuk siswa, tetapi juga dimulai dari guru yang bahagia dan bernilai?
  • Bagaimana jika Anda bisa belajar cara menghidupkan nilai-nilai universal seperti kejujuran, rasa hormat, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari—bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga dalam kehidupan pribadi?
  • Siapkah Anda menjadi bagian dari perubahan dengan membangun budaya sekolah yang lebih positif, menyenangkan, dan bermuatan nilai?
  • Mau merasakan pengalaman lokakarya yang tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga menyegarkan hati dan pikiran?

Lokakarya LVE bisa menjadi salah satu pendekatan untuk membantu Anda dalam menemukan kembali semangat mengajar dan menghidupkan nilai-nilai dalam pendidikan! Terus apa langkah Anda selanjutnya?